JUNI/25/2025-05.00| PARAMIDSN
Nama Ilmiah : Struthio Camelus.
Nama Lokal : Burung Unta Biasa
Penemu : Linnaeus, 1758.
Sinonim : Autruchon Temminick 1840. ;fide Gray, 1841 (nomen nudum). ;Struthiolithus Brandt 1873. ;Megaloscelornis Lydekker 1879.
; Palaeostruthio Burchak-Abramovich 1953.
Biogeografi : benua Afrika, dengan wilayah jelajah meliputi Mauritania , Mali , Niger , Chad , Sudan , Ethiopia , Eritrea , Kenya , Uganda , Tanzania , Angola , Namibia , Afrika Selatan , Botswana , Zambia , Zimbabwe dan Mozambik.
Ekologi (Habitat) :
- Gurun & Semi Gurun.
- Habitat Terbuka, Padang Rumput, Moor, Alang-Alang, Savana, Ladang Semak.
Taksonomi & Klasifikasi :
Domain: Eukaryota
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Infraclass: Palaeognathae
Order: Struthioniformes
Family: Struthionidae
Genus: Struthio
Species: S. camelus.
Sub species :
S. c. camelus Linnaeus, 1758 North African ostrich.
S. c. australis Gurney, 1868 South African ostrich.
S. c. massaicus Neumann, 1898 Masai ostrich.
S. c. syriacus Rothschild, 1919 Arabian ostrich (punah).
Species yang punah :
species Struthio anderssoni. ; Lowe, 1931.
species Struthio asiaticus. ; Milne-Edwards, 1871 - Asian Ostrich. Zaman Tersier: Zanclean – Quaternary: Awal Pleistocene.
species Struthio brachydactylus. ; Burchak-Abramovich, 1949. Zaman Tersier: Pliocene.
species Struthio chersonensis Brandt, 1873. Zaman Tersier: Pliocene.
species Struthio coppensi Mourer-Chauviré, Senut, Pickford & Mein, 1996. Zaman Tersier: Lower Miocene.
species Struthio daberasensis. ;Pickford, Senut & Dauphin, 1995, Zaman Tersier: Zanclean – Pertengahan Pliocene.
species Struthio kakesiensis. ;Harrison & Msuya, 2005. Zaman Tersier: Zanclean.
species Struthio karingarabensis Senut, Dauphin & Pickford, 1998.
Zaman Tersier: Awal Miocene – Zanclean
species Struthio linxiaensis. ; Hou, Zhou, Zhang & Wang, 2005. Zaman Tersier: awal Miocene.
species Struthio oldawayi. ; Lowe, 1933.
Quaternary: akhir Pleistocene.
species Struthio orlovi (Kuročkin & Lungo, 1970) †
Zaman Tersier: Awal Miocene.
species Struthio wimani. ;Lowe, 1931 †
Zaman Tersier: Zanclean.
Status Konservasi : LC (Least Concern/Risiko rendah).
Morfologi :
Tinggi :
Jantan : 2,1 M - 2,7 M.
Betina : 1,7 -, 1,9 M.
Berat :
Jantan : 100kg - 130kg.
Betina : 90kg - 120kg.
Fisiologi :
Kepala: Kecil dan ringan, dengan mata besar yang dilindungi oleh kelopak mata yang tebal.
Paruh: Pendek dan lebar, dengan lubang hidung di bagian atas.
Leher: Panjang dan fleksibel, memungkinkan burung unta untuk mencari makan di berbagai ketinggian.
Bulu : bulu burung unta berbeda dari burung terbang karena tidak memiliki kait yang menyatukan bulu, sehingga terlihat lebih lembut dan halus.
Warna bulu : bervariasi tergantung jenis kelamin dan usia. Jantan dewasa umumnya memiliki bulu hitam pada tubuh dan putih pada sayap dan ekor, sedangkan betina memiliki warna abu-abu kecoklatan.
Beberapa subspesies memiliki warna leher dan kaki yang berbeda.
Kaki : Panjang dan kuat, dirancang untuk berlari cepat. Kecepatan lari burung unta bisa mencapai 70 km/jam.
Ekologi (Tingkah Laku) : Diurnal , yang berarti mereka aktif di siang hari
Diet (Makanan) : memakan berbagai macam tumbuhan, termasuk rumput, daun, semak, buah-buahan, biji-bijian, dan sukulen. Selain itu, mereka juga memakan serangga, kadal, dan hewan pengerat kecil.
Reproduksi : Bertelur
Musim Reproduksi: Maret/April - September.
Jumlah anak/Telur : 7-11 Telur.
(Chronialogi) Masa Hidup :
Alam liar : 30-40 tahun.
Penangkaran : 70 tahun.
Domestikasi :
Produksi Daging: Daging burung unta merupakan sumber protein yang bernilai.
Bulu: Bulu burung unta digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk dekorasi dan fashion.
Kulit: Kulit burung unta diolah menjadi berbagai produk kulit berkualitas tinggi.
Sumber Pustaka :
National Geographic FAUNAPEDIA hlm 98-144.
- Ensiklopedia BIOLOGI DUNIA HEWAN 1 & 3.
- DK 4 Ensiklopedia Mengenal Sains Hewan hlm 48-71.
- DK Ensiklopedia Sains & Teknologi Tumbuhan & Hewan jld 2 hlm 188-190.
- BIP The Ultimate Guide Hewan hlm 26-39.
- BIP THE ULTIMATE BOOK HEWAN hlm 46-64.
- KAMUS IPA BERGAMBAR DUNIA HEWAN & TUMBUHAN Jean-Claude Corbel, Ariana Archambault hlm 45-50.
- DK e.encylopedia fauna hlm 192-237.
- Ensiklopedia Sains Spektakuler Vol 4. Burung.
- Abisakha Santoso, Buku Pintar Hewan Untuk Pelajar hlm 94-124.
- Pustaka Alam Life Burung 1979-1987.
- Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna Burung 1989.
- Ensiklopedia Hewan Beraneka Ragam Burung/Aves (Alya Fathiya).
Referensi : https://id.m.wikipedia.org/w/index.php?title=Burung_unta&wprov=rarw1.
https://www.biolib.cz/en/taxon/id8309/#incertaesedis
https://www.pbs.org/wnet/nature/blog/ostrich-fact-sheet/
https://eleducation.org/curriculum/student-resources/ostrich-struthio-camelus/
https://www.krugerpark.co.za/africa_ostrich.html
Penulis : Ali Ma'ruf
Editor : M. Sifa Ramadhan.
Foto By : Collect Book PARAMIDSN.