Mei/28/2025 - 08.00| PARAMIDSN
Nama Ilmiah : Portunus pelagicus.
Nama Lokal : Rajungan Biasa.
Penemu : Linnaeus, 1758.
Sinonim: Pagurus Reidjungan Rumphius, 1741, Cancer pelagicus Linnaeus, 1758, Portunus denticulatus Marion de Procé, 1822, Cancer cedonulli Herbst, 1794, Lupa pelagica – H. Milne Edwards, 1834: 450, Neptunus pelagicus – Heller, 1865, Neptunus peiagicus Estampador, 1959, Portunus (Portunus) pelagicus var. sinensis Shen, 1932.
Biogeografi : Perairan Samudra Pasifik bagian barat.
Ekologi (Habitat) : Hidup Di laut.
Klasifikasi:
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Infraordo: Brachyura
Famili: Portunidae
Genus: Portunus
Spesies: Portunus. pelagicus.
Status Konservasi: (NE) Aman atau sedang tidak terancam punah.
Morfologi : Rajungan Jantan: Panjang karapas rata-rata sekitar 11,38 cm, dengan rentang 6-14 cm.
Rajungan Betina: Panjang karapas rata-rata sekitar 11,32 cm, dengan rentang 8,5-13,5 cm.
Fisiologi : Rajungan memiliki karapas yang lebar ke samping dan kaki bercapit yang panjang dan ramping. Kaki pertama (capit) digunakan untuk memegang dan memasukkan makanan ke mulut. Kaki terakhir (kaki renang) berfungsi untuk berenang.
Etologi (Tingkah Laku) : Nocturnal (Hanya Aktif pada Malam Hari untuk mencari makan. Rajungan perenang yang handal namun
Diet (Makanan) : Organisme seperti bivalvia, ikan, dan alga.
Reproduksi : Reproduksi rajungan, dengan cara jantan melekat pada betina dan berenang bersama.
Musim Reproduksi : Musim Panas. yakni sekitar 21 Juni - 23 September.
Jumlah Anak/Telur : (Fekunditas) Jumlah Telur sekitar 300 ribu telur - 1,5 juta telur dalam 1x pembuahan. Yang di pengaruhi oleh kondisi tubuh, lokasi, individu.
(Chronialogi) Masa Hidup : 1 Tahun. Dengan keterangan sbb:
Larva (Zoea): selama sekitar 9-12 hari.
Megalopa: Tumbuh kaki & Capit, Tahap ini berlangsung selama 4-6 hari.
Juvenil: Rajungan muda dan siap untuk dipanen sebagai benih.
Dewasa: Rajungan dewasa mencapai ukuran dan bentuk tubuh yang khas.
Domestikasi : Rajungan merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis penting di Indonesia. Selain dikonsumsi di dalam negeri, rajungan merupakan komoditas ekspor yang cukup penting. Tercatat tahun 2001–2005, potensi total rajungan di Indonesia diperkirakan sebesar 7,2 juta ton/tahun, dan yang telah dimanfaatkan baru sekitar 40% atau 2,7 juta ton/tahun.
Sumber Pustaka :
- National Geographic FAUNAPEDIA hlm 222-254.
- Ensiklopedia BIOLOGI DUNIA HEWAN 1 & 7.
- DK 4 Ensiklopedia Mengenal Sains Hewan hlm 104-133.
- DK Ensiklopedia Sains & Teknologi Tumbuhan & Hewan jld 2 hlm 166-176.
- BIP The Ultimate Guide Hewan hlm 52-64.
- BIP THE ULTIMATE BOOK HEWAN hlm 106-124.
- KAMUS IPA BERGAMBAR DUNIA HEWAN & TUMBUHAN Jean-Claude Corbel, Ariana Archambault hlm 26-37.
- DK e.encylopedia fauna hlm 78-123.
- Ensiklopedia Sains Spektakuler Vol 6 Invertebrata.
- Abisakha Santoso, Buku Pintar Hewan Untuk Pelajar hlm 156-183.
- Pustaka Alam Life Serangga 1979-1987.
- Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna Serangga 1989.
- Ensiklopedia Hewan Beraneka Ragam Berbuku buku (Aulia Putri).
- Hamparan Dunia Ilmu Time-Life DUNIA SERANGGA.
- KHAZANAH PENGETAHUAN BAGI ANAK ANAK (Serangga).
- Widya Wiyata Pertama Anak-anak (Dunia Serangga).
- NATIONAL GEOGRAPHIC Kids (SERANGGAPEDIA).
Referensi :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rajungan_biasa
Penulis : Ali Ma'ruf
Editor : Sifa Ramadhan
Foto by : app Instagram/ shrimp_hog