Mei,28/2025 - 07.00| PARAMIDSN
Nama Ilmiah : Bos javanicus
Nama Lokal : Banteng Jawa
Penemu : d'Alton, 1823
Sinonim: Bos banteng Wagner, 1844, B. bantinger Schlegel and Müller, 1845, B.banting Sundevall, 1846,B. butleri Lydekker, 1905,B. domesticus Wilckens, 1905,B. leucoprymnus Quoy and Gaimard, 1830,B. porteri Lydekker, 1909, B. seleniceros Heller, 1890, B. seligniceros Meyer, 1878, B. sondaicus Blyth, 1842.
Biogeografi : Kamboja, Sabah, Malaysia,Thailand, Australia dan Papua Nugini. Indonesia di Bali, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumbawa, Sumba.
Ekologi (Habitat) : Hutan, Pertanian, Lahan Rerumputan luas.
Klasifikasi:
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Bovidae
Subfamili: Bovinae
Genus: Bos
Spesies:Bos. javanicus
Status Konservasi : EN (Terancam Punah)
Morfologi :
Panjang Tubuh : 1,9 Meter - 2,2 Meter
Tinggi Badan : 1,4 Meter
Berat : Betina 590-670 Kg / Jantan 600- 800Kg.
Fisiologi :
Tanduk banteng biasanya berukuran 60-70cm.
Wajahnya cenderung berwarna lebih terang.
Warna putih atau kelabu di dahi dan sekitar mata, tetapi menggelap saat mendekati moncongnya yang berwarna hitam.
Punggung yang tinggi akibat panjangnya vertebra torakalnya (ruas tulang punggung).
Terdapat Bercak berwarna putih di bagian bokongnya.
Ekor Banteng sepanjang 60-70cm dengan ujung berwarna Gelap.
Etologi (Tingkah Laku) : Diurnal(Aktif Saat Siang & Malam Hari), Banteng termasuk hewan Gregorius (memiliki Kawanan) dimana 1 Kelompok biasanya dari 2-40 Ekor
Diet (Makanan) : Berbagai tumbuhan seperti rumput, teki, tunas, daun, bunga, dan buah-buahan.
Reproduksi : Melahirkan
Masa Reproduksi : Mengandung 9 Bulan
Jumlah Anak/Telur : 1 Ekor
(Chronialogi) Masa Hidup : 20-30 Tahun Di Alam / Di penangkaran : 26 Tahun
Domestikasi : Banteng diperkirakan telah di jinakkan sudah berlangsung sejak 3500 SM di Jawa dan daratan Asia Tenggara. Terutama di Pulau Bali. Studi mencatat tahun 2016, hampir 25% dari populasi "sapi" Indonesia adalah sapi bali yang sebenarnya adalah banteng. Banteng ternak bersifat jinak dan mampu bertahan di cuaca panas dan lembap.
Sumber Pustaka :
- National Geographic FAUNAPEDIA hlm 28-96.
- Ensiklopedia BIOLOGI DUNIA HEWAN 1 & 2.
- DK 4 Ensiklopedia Mengenal Sains Hewan hlm 6 - 47.
- DK Ensiklopedia Sains & Teknologi Tumbuhan & Hewan jld 2 hlm 194-206.
- BIP The Ultimate Guide Hewan hlm 6-22.
- BIP THE ULTIMATE BOOK HEWAN hlm 26-44.
- KAMUS IPA BERGAMBAR DUNIA HEWAN & TUMBUHAN Jean-Claude Corbel, Ariana Archambault hlm 51-72.
- DK e.encylopedia fauna hlm 240-305.
- Ensiklopedia Sains Spektakuler Vol 8 Mamalia.
- Abisakha Santoso, Buku Pintar Hewan Untuk Pelajar hlm 8 -93
- Pustaka Alam Life Mamalia & Primata 1979-1987.
- Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna Mamalia 1 & Mamalia 2 1989.
- Ensiklopedia Hewan Beraneka Ragam Mamalia (Senia Julianti Rasya Salsabila).
Referensi : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Banteng
Penulis : Ali Ma'ruf
Editor : Suaizam
Foto by : App Inaturalist/cuatrok77