Oktober, 22 2025-15.00| Redaksi PARAMIDSN
Surabaya, paramidsn.com -
North African fire salamander atau Salamandra algira merupakan salah satu spesies salamander khas yang hanya ditemukan di wilayah Afrika Utara. Hewan amfibi ini termasuk dalam famili Salamandridae dan dikenal karena warna tubuhnya yang mencolok dengan corak hitam dan kuning terang, yang menjadi ciri khas banyak salamander api di dunia. Spesies ini mendiami area pegunungan Rif dan Middle Atlas di Maroko hingga ke bagian utara Aljazair dan enklave Spanyol, Ceuta. Mereka hidup di kawasan berhawa lembap seperti hutan ek dan cedar, terutama di dekat aliran sungai dan mata air pada ketinggian antara 80 hingga 2.450 meter di atas permukaan laut. Di siang hari, salamander ini sering bersembunyi di bawah batu, akar pohon, atau bahkan di dalam gua untuk menjaga kelembapan tubuhnya.
Secara ilmiah, Salamandra algira memiliki beberapa subspesies yang tersebar di berbagai lokasi berbeda, di antaranya S. a. algira, S. a. tingitana, S. a. spelaea, S. a. splendens, dan S. a. atlantica. Setiap subspesies memiliki perbedaan morfologi dan distribusi yang khas sesuai habitatnya masingmasing. Menariknya, salamander ini memiliki sistem reproduksi yang tidak biasa di kalangan amfibi yang sering kita temui. Mayoritas amfibi bersifat ovovivipar, di mana telur menetas di dalam tubuh induk betina sebelum melahirkan larva. Namun, pada populasi tertentu di wilayah Maroko ternyata ditemukan perilaku vivipar dengan larva yang berkembang sepenuhnya di dalam tubuh induk dan lahir dalam bentuk juvenil yang siap hidup mandiri.
Sayangnya, populasi Salamandra algira saat ini menghadapi ancaman serius akibat degradasi habitat. Penggundulan hutan, perubahan aliran sungai untuk irigasi, serta penggembalaan berlebih oleh ternak telah menyebabkan penyusutan wilayah hidup mereka. Selain itu, penangkapan untuk perdagangan hewan peliharaan juga menjadi ancaman tambahan bagi kelestarian spesies ini. Menurut penilaian International Union for Conservation of Nature (IUCN), Salamandra algira kini berstatus Vulnerable atau rentan punah di alam liar. Kehadiran mereka tidak hanya penting bagi keseimbangan ekosistem hutan pegunungan Afrika Utara, tetapi juga menjadi indikator alami bagi kesehatan lingkungan di wilayah tersebut.
Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/North_African_fire_salamander
Penulis : Vivi Yunita
Editor : Ali Maruf
Foto By : Axel Hernandez