Invertebrata

Spesies Hilang 60 Tahun Muncul Lagi, Jadi Harapan Baru Konservasi Inggris

Spesies Hilang 60 Tahun Muncul Lagi, Jadi Harapan Baru Konservasi Inggris

  • Kategori: Invertebrata
  • Dipublikasikan: 20 Sep 2025

SEPTEMBER, 20 2025-19.47| Redaksi PARAMIDSN

 

Surabaya, paramidsn.com

Kent, Inggris – Setelah lebih dari enam dekade dianggap punah dari alam liar di Inggris, kupu-kupu large tortoiseshell kini kembali menampakkan diri dan bahkan berkembang biak di kawasan hutan Kent. Penemuan ini menimbulkan harapan baru bagi dunia konservasi dan pecinta alam, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa spesies yang hilang masih mungkin pulih ketika kondisi lingkungan mendukung.

 

Selama tahun ini, para pengamat alam mencatat lebih dari 30 ekor large tortoiseshell beterbangan di berbagai lokasi hutan di Kent. Yang lebih mengejutkan, ulat kupu-kupu tersebut juga ditemukan di Cagar Alam Blean Woods — tanda jelas bahwa spesies ini tidak hanya sekadar singgah, melainkan telah berhasil bereproduksi.

 

Hilang selama 60 Tahun


Large tortoiseshell dulunya merupakan pemandangan umum di pedesaan Inggris. Namun, sejak 1960-an, spesies ini menghilang dan dianggap punah di wilayah tersebut. Para ilmuwan menduga salah satu penyebab utama hilangnya kupu-kupu ini adalah penyakit elm Belanda (Dutch elm disease) yang memusnahkan jutaan pohon elm, salah satu tanaman penting yang menjadi penopang siklus hidup kupu-kupu tersebut.

 

Kendati demikian, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang sepenuhnya memastikan penyebab kepunahannya. Faktor lain seperti perubahan iklim, hilangnya habitat alami, dan gangguan ekosistem juga diyakini berperan dalam mengurangi populasinya secara drastis.

 

Penemuan yang Mengejutkan


Bagi para pengamat kupu-kupu, kembalinya large tortoiseshell adalah peristiwa yang sangat istimewa. William Malpas, salah seorang pengamat, mengaku awalnya sulit percaya ketika melihat kupu-kupu berukuran besar dengan sayap oranye bercorak hitam dan cokelat itu terbang melintas di hutan Kent.

“Saya tertegun. Spesies ini selama ini hanya ada dalam buku, cerita, atau catatan sejarah. Melihatnya kembali di alam liar sungguh seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” ujarnya. Hal senada disampaikan Annabel Yapp, pengamat sekaligus aktivis konservasi. Menurutnya, penemuan ini adalah bukti bahwa alam memiliki kemampuan pulih, asalkan habitat yang ada dijaga dan diberi kesempatan untuk berkembang.

 

Harapan untuk Masa Depan


Meski kabar kembalinya kupu-kupu ini memberi optimisme, para ahli mengingatkan bahwa tantangan masih besar. Belum ada kepastian apakah populasi baru ini bisa bertahan dalam jangka panjang atau hanya bersifat sementara. Kondisi lingkungan, ketersediaan pohon inang, serta stabilitas ekosistem akan menjadi faktor penentu keberhasilan pemulihan populasi large tortoiseshell di Inggris.

Namun demikian, temuan ini tetap menjadi simbol keberhasilan upaya konservasi. Pemulihan spesies yang dianggap punah menegaskan pentingnya menjaga hutan, merawat keanekaragaman hayati, dan melindungi spesies dari ancaman kerusakan lingkungan.


“Ini bukan hanya tentang kupu-kupu, tapi tentang seluruh ekosistem. Jika satu spesies bisa kembali, itu berarti ada harapan bagi yang lain,” kata Yapp.

Kisah large tortoiseshell di Inggris memberikan pelajaran berharga bagi dunia, termasuk negara-negara lain yang tengah menghadapi ancaman hilangnya keanekaragaman hayati. Bahwa dengan perencanaan, perlindungan habitat, dan kesadaran masyarakat, spesies yang pernah hilang bisa kembali hidup berdampingan dengan manusia.

 

Kini, kembalinya kupu-kupu yang indah ini menjadi simbol kebangkitan alam Inggris — sekaligus mengingatkan kita bahwa alam memiliki daya tahan luar biasa, asalkan diberi ruang untuk bernapas kembali.

 

Sumber : https://www.bbc.com/news/articles/cpwdgnjy2y3o

Penulis : Vivi Yunita 

Editor : Ali Maruf 

Foto by : William Malpas