SEPTEMBER, 14, 2025-17.00| Redaksi PARAMIDSN
Gresik, paramidsn.com- mendengar kata "petualang lautan" Atau survivor lautan siapa lagi kalau bukan Reptil yang memiliki sirip dayung dia adalah Penyu yang dimana masih dalam golongan ordo kura kura, tortoise dan kerabat nya yg hidup di darat. Petualang sejati yang di maksud adalah seekor penyu Tempayan.
Penyu dengan nama ilmiah Caretta caretta itu Penyu tempayan adalah spesies penyu laut yang tersebar di seluruh dunia. Ini adalah reptil laut , milik keluarga Cheloniidae . Penyu tempayan rata-rata berukuran sekitar 90 cm (35 inci) dalam panjang karapas saat dewasa. Penyu tempayan dewasa beratnya sekitar 135 kg (298 pon), dengan spesimen terbesar berbobot lebih dari 450 kg sedang memghadapi ancaman serius karena aktifitas perburuan serta tidak sengajanya tertangkap jaring nelayan.
Penyu ini terancam kepunahan karena sering di buru manusia untuk di ambil daging ataubtelurnya. Selain itu lemak penyu ini juga di gunakan dalam industri kosmetik karena banyaknya perburuan, penyu ini pin terancam dalam kepunahan terbukti dengan label status konservasi darin IUCN yang menyatakn spesies ini dalam kategori VU(Vulnerable/Rentan) Kategori ini diperuntukkan untuk jenis yang diindikasikan sedang menghadapi risiko tinggi kepunahan di alam liar dan dianggap memenuhi satu dari lima kriteria menuju kepunahan yang ditetapkan oleh IUCN.
Problematika tidak terjadi dalam perburuan saja namun memang Penyu tempayan memiliki mencapai kematangan seksual yang lama yakni dalam 17–33 tahun baru mencapai kematangan seksual. Selain itu Ancaman terbesar lain adalah hilangnya habitat bersarang karena pembangunan pesisir, pemangsaan sarang, dan gangguan manusia (seperti penerangan pantai dan pembangunan perumahan) yang menyebabkan disorientasi selama kemunculan tukik.
.Penyu tempayan dianggap sebagai spesies yang rentan oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (CITES) . Secara total, sembilan segmen populasi yang berbeda berada di bawah perlindungan Undang-Undang Spesies Terancam Punah tahun 1973 , dengan empat segmen populasi diklasifikasikan sebagai "terancam" dan lima diklasifikasikan sebagai "terancam". Perdagangan internasional komersial penyu tempayan atau produk turunannya dilarang oleh CITES
Upaya konservasi pun di lakukan Di lepas pantai California selatan, NMFS, NOAA, dan Departemen Perdagangan melarang penangkapan ikan dengan alat jaring insang hanyut besar (DGN) di kawasan konservasi penyu tempayan selama kondisi El Niño terjadi untuk melindungi penyu tempayan DPS Samudra Pasifik Utara yang terancam punah. Keputusan ini berlaku efektif pada 23 Juli 2014 yang dimaksudkan untuk mencegah tangkapan sampingan penyu tempayan. Sebuah tim yang terdiri dari ahli biologi penyu dan ahli oseanografi menentukan keberadaan kondisi El Niño berdasarkan pantauan El Niño yang dikeluarkan oleh Pusat Prediksi Iklim (CPC), anomali yang ditemukan pada grafik suhu permukaan laut (SST) yang diterbitkan oleh Program Pantauan Pantai NOAA, keberadaan penyu tempayan di kawasan konservasi penyu tempayan Pasifik, dan laporan terdamparnya penyu tempayan.
Semoga dengan adanya konservasi dari berbagai kalangan naturalis akan mengembalikan habitat serta jumlah individu dari penyu tempayan tersebut, agar kelak anak cucu kita masih bisa melihat mereka berenang di lautan lepas.
Penulis : Ali Ma'ruf
Editor : Suaizam
Foto by :app inaturalist | Roberto Pillon