Mamalia

Sang Titan (Raksasa) penghuni Lautan Luas.

Sang Titan (Raksasa) penghuni Lautan Luas.

  • Kategori: Mamalia
  • Dipublikasikan: 01 Sep 2025

SEPTEMBER, 1, 2025-14.30 | Redaksi PARAMI

 

Surabaya, paramidsn.com - Meski sering di sebut "ikan Paus" Sebenernya paus tidak termasuk ikan, paus merupakan bagian kelompok mamalia. Paus adalah raksasa penghuni lautan. Dan sekaligus mamalia laut terbesar di lautan Yang menakjubkan, dengan tubuh mereka yang amat besar itu mereka dapat menyelam hingga kedalaman 800-1000 meter dan ke permukaan dengan mudah. 

Saat menyelam tubuh mereka tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman air laut. Paus memiliki sistem sirkulasi yang istimewa, sehingga dapat mengalirkan darah secara langsung dari tubuh menuju otak. Melalui cara itu, sampai paus muncul di permukaan air untuk bernapas, ia tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak-organ yang paling membutuhkan oksigen. 

Dengan cara itu pula, paus dapat tetap berada di bawah laut selama 15 sampai 20 menit tanpa bernapas. Tidak seperti manusia, paus juga tidak menderita bend (kejutan) ketika muncul secara cepat ke permukaan air. 

Bend adalah rasa sakit yang terjadi akibat penurunan tekanan di sekitar kita secara tiba-tiba. Ketika seorang penyelam ingin menyelam jauh ke dalam air, ia harus berhenti sejenak di kedalaman tertentu dan menyesuaikan tubuhnya dengan tekanan di sekitarnya agar tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan air. Dengan cara itu, mereka mampu menyelam sangat dalam secara perlahan-lahan. Pada waktu akan kembali ke permukaan, mereka harus berhenti sejenak pada jarak tertentu. Jika tidak, pembuluh darah mereka akan mengalami sakit atau bahkan pecah yang dapat mengakibatkan kematian.

 Paus tidak memiliki masalah semacam itu, sehingga mereka dapat leluasa menyelam dan menyembul kembali dengan mudah. Tubuh paus juga dilengkapi dengan lapisan lemak yang tebalnya sekitar 30 sampal 5o centimeter. Lapisan lemak tersebut berfungsi untuk menjaga suhu tubuhnya tetap sekitar 34-37 derajat Celcius.

Paus menjadikan kril, ikan kecil & cumi-cumi serta Plankton lainnya sebagai makanannya dan dalam sehari seekor paus dapat menghabiskan 2.000 kg atau setara 2 Ton makanan tersebut. 

Berikut Contoh contoh Spesies Paus Versi PARAMI : 

 

1 Paus Biru (kiri atas) 

Mamalia laut ini masuk ke dalam subordo paus balin dan dipercaya sebagai hewan paling besar yang pernah ada. Panjangnya lebih dari 33 meter, dengan berat mencapai 181 ton atau lebih. Warna tubuh paus ini kelabu kebiruan, sehingga disebut paus biru, meski warna itu bervariasi antar subspe- sies. Hewan inj hidup di hampir seluruh samudera, hingga memasuki abad ke 20 sampai sekarang spesies ini di lindungi karena menurun nya Populasi yang hampir membuat mereka punah akibat sering di buru. 

2 Paus Sirip (kanan bawah) 

Paus sirip adalah paus perenang tercepat. Mereka mampu berenang dengan kecepatan hingga 30 kilometer per jam. 

Tubuh paus ini panjang dan ramping, dengan warna kulit abu-abu kecokelatan. Panjangnya bisa mencapai 27 meter, dengan berat sekitar 70 ton. Namun rata-rata panjang paus sirip dewasa sekitar 24 sampai 25 meter.

3 Paus Sikat (Kanan Atas) 

Bentuk Paus ini berwarna Hitam namun di bagian perut ada warna putih. Tubuhnya sering di tempeli cyamids sejenis kutu paus, serta Paus ini tidak memiliki Dorsal (Sirip Punggung). Panjang Paus sikat dapat mencapai 18 Meter dengan bobot mencapai 60 hingga 80 ton. Pada tahun 1998, total populasinya diperkirakan menurun sekitar 7.000 ekor, dalam tiga jenis berbeda. Jumlah itu terus berkurang hingga saat ini. Paus Sikat dianggap sebagai paus paling langka di antara paus besar lainnya. Selain karena sering diburu, paus ini juga sering terkena baling-baling kapal laut, misalnya seperti yang terjadi di pelabuhan-pelabuhan Amerika. 

4 Paus Narwhal (Kiri bawah) 

Narwhal adalah paus bergigi, uniknya paus ini memiliki tanduk yang panjangnya mencapai 24meter. Tanduk narwhal serupa membran dengan permukaan yang amat sensitif. Ada sekitar 10 juta saraf yang terhubung ke permukaan tanduknya, yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu, tekanan, dan kadar garam air. Artinya, tanduk yang ada di kepala paus itu berfungsi sebagai sensor raksasa yang membantunya mengetahui kualitas air, mendeteksi mangsa, atau untuk mengenali keberadaan sesamanya.

 

Penulis : Ali Ma'ruf

Editor : M. Sifa Ramadhan. 

Foto by :

https://share.google/v6IsUg9X22BEJYmUm

 https://share.google/images/sRwk4PAd3FGVDbNzH

https://share.google/vqrRV4ZTwEj47EzOa