Invertebrata

Perayap es yang jarang di ketahui dunia.

Perayap es yang jarang di ketahui dunia.

  • Kategori: Invertebrata
  • Dipublikasikan: 01 Sep 2025

SEPTEMBER, 1, 2025-09.30 | Redaksi PARAMI

Surabaya, paramidsn.com -Mendengar Rayap tentu fikiran kita akan berfikir serangga yang akan memakan segala bentuk jenis kayu serta ada spesies yang hidup di tanah dan membuat sarang dari tanah. Tapi tidak dengan spescies yang satu ini mereka adalah species keluarga (Family) Grylloblattidae dengan hampir kurang lebih ada 29 species yang terdaftar serta tercatat sebanyak 6 genus. 

Tubuh mereka mempunyaiKetahanan rentang suhu hidup yang sangat sempit, yaitu antara 1–4°C. Dimana manusia dan hewan lain pun mungkin tidak dapat mencapai suhu seperti itu,, karena normal dari kehidupan manusia sendiri berada pada 18-26°C menurut catatan WHO

Perayap batu tidak memiliki nilai ekonomis. Mereka hidup di tempat-tempat yang tidak dihuni manusia karena mengingat kehidupan nya Yang beriklim sangat extream. Ketahanan Suhu Rendah Hidup mereka dapat bertahan hidup di suhu dingin dengan mencari perlindungan di bawah lapisan salju, namun bisa mati jika es terbentuk di dalam tubuh mereka.

Perayap batu pertama kali ditemukan sekitar tahun 1906; deskripsi formal pertama ordo ini diterbitkan pada tahun 1915.

Grylloblattida tidak pernah ditemukan di Belahan Bumi Selatan.

Ciri ciri fisik mereka ialah Badan silinder,tidak bersayap Alat mulut mandibulata, hipognatik

tarsi 5 segmen Cerci panjang, 8 segmen. 

Dengan badan yang cukup panjang kurang dari 3cm mereka layaknya sebuah monster es kecil. 

Serangga omnivora ini mengais makanan di permukaan padang salju, di bawah batu, atau di dekat es yang mencair. Mereka hanya aktif pada suhu dingin dan bergerak ke bawah menuju permafrost selama musim panas. Sesuai dengan nama ordinalnya, perayap batu memiliki campuran karakteristik fisik dari jangkrik (gryllo-) dan kecoak (blatta-). Beberapa ahli taksonomi memasukkan serangga ini sebagai subordo atau famili dalam Orthoptera. Yang lain percaya bahwa serangga ini adalah satu-satunya yang bertahan hidup dari garis keturunan primitif yang memunculkan ordo polineoptera lainnya.

 

Penulis : Ali Ma'ruf

Editor : M. Sifa Ramadhan. 

Foto by : https://genent.cals.ncsu.edu/insect-identification/order-grylloblattodea/